Definisi ilmu fiqih secara umum adalah suatu ilmu yang mempelajari bermacaam-macam aturan hidup bagi manusia, baik yang bersifat individu maupun yang berbentuk masyarakat sosial. Sedangkan menurut Prof. Dr. TM. Habsyi Ash Shiddieqy yang dikutip oleh Drs. Nazar Bakry ilmu fiqih merupakan suatu kumpulan
Kali ini akan dibahas bacaan i'tidal dalam sholat lengkap bahasa arab, latin dan artinya. I'tidal yaitu gerakan berdiri tegak yang dilakukan ketika berdiri dari rukuk. Yang wajib ketika melaksanakan i'tidal yaitu tuma'ninah saja. Tuma'ninah yaitu membisu sejenak, lamanya membisu sejenak disini mampu diukur minmal dengan bacaan subhanallah. Selebihnya dalam itidal hukumnya sunnah termasuk membaca doa sekalipun. Namun alangkah baiknya jikalau semua sunnah dalam shalat dilengkapi sehingga semakin tepat sholat kita. Doa i'tidal pun ada beberapa macam versi yang mampu dibaca. Bacaan i'tidal untuk sholat fardhu dan sholat sunnah sama saja dan tidak ada bedanya. Untuk imam dan makmum pun juga sama bacaannya. Dan kali ini akan di share salah satu bacaan i'tidal yang umum digunakan. Langsung saja berikut ini teks bacaan i'tidal dalam sholat yang benar sesuai sunnah lengkap dalam lafadz arab, goresan pena latin dan terjemahan bahasa Indonesianya. Bacaan Doa I'tidal Dalam Sholat Ketika berdiri dari rukuk i'tidal sembari mengangkat kedua tangan sejajar dengan indera pendengaran sebagaimana waktu takbiratul ihrom seraya membaca/mengucapkan ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ู Samiallahuliman hamidah Artinya Tuhan mendengar orang yang memuji-Nya Setelah berdiri dari rukuk dan pada posisi berdiri tegak i'tidal, kemudian membaca doa i'tidal berikut ini ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู…ูู„ู’ุกู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูˆูŽุงุชู ูˆูŽู…ูู„ู’ุกู ุงู’ู„ุงูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูู„ู’ุกูู…ูŽุงุดูุฆู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽูŠู’ุฆู ุจูŽุนู’ุฏู Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil 'umaasyi'ta min syai'in ba'du. Artinya Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya. Demikianlah teks bacaan i'tidal sesuai sunnah dalam sholat lengkap bahasa arab, latin dan artinya. Semoga doa i'tidal diatas bermanfaat dan mampu diterapkan ketika mengerjakan ibadah shalat wajib 5 waktu. Wallahu a'lam. Dalam hal ini, Muhammad bin Ali Al Ithiyubi Al Wallawi menyatakan,โ€Yang dimaksud dengan perkataannya (Imam An Nasa`i) dalam shalat, adalah kondisi di mana seseorang berdiri. Karena cara ini (meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri) dalam kondisi berdiri setelah takbiratul ihram saja, maka dia tidak disunnahkan di saat i`tidal setelah ruku

loading... Iโ€™tidal adalah rukun salat yang ketujuh, yaitu posisi berdiri tegak lurus setelah melaksanakan rukuโ€™. Di dalam hadis Abu Hamid as-Saโ€™idy yang diriwayatkan imam at-Turmudzi disebutkanูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ูŠ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงูŽุฉู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽููŽุนูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุงุนู’ุชูŽุฏูŽู„ูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูŽุฑู’ุฌูุนูŽ ูƒูู„ูŽู‘ ุนูŽุธู’ู…ู ูููŠ ู…ูŽูˆู’ุถูุนูู‡ู ู…ูุนู’ุชูŽุฏูŽู„ุงู‹. [ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ]Artinya โ€œPernah Rasulullah SAW apabila berdiri sembahyang, kemudian beliau berkata membaca samiโ€™allaahu li man hamidah dan beliau mengangkat dua tangannya dan berdiri tegak hingga tiap-tiap anggotanya kembali mengambil tempat masing-masing dengan lurus.โ€ [HR. at-Tirmizi] Baca Juga Disebutkan oleh pengarang kitab al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Dr. Wahbah az-Zuhaili, Juz I halaman 658 โ€œAbu Yusuf dan para imam ahli fiqh yang lain berkata Bangun/bangkit dari rukuโ€™ dan iโ€™tidal dalam keadaan berdiri penuh tumaโ€™ninah, baik itu rukun atau fardlu salat, yaitu ia kembali kepada keadaan semula sebelum rukuโ€™.โ€Selanjutnya ada hadis yang menceritakan hal tersebut adalah pada waktu Wรขil bin Hujr berkisah sebagaimana berikut iniุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุฃูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฑูŽููŽุนูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ุญููŠู†ูŽ ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ูููŠ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูƒูŽุจู‘ูŽุฑูŽุŒ - ูˆูŽุตูŽููŽ ู‡ูŽู…ู‘ูŽุงู…ูŒ ุญููŠูŽุงู„ูŽ ุฃูุฐูู†ูŽูŠู’ู‡ู - ุซูู…ู‘ูŽ ุงู„ู’ุชูŽุญูŽููŽ ุจูุซูŽูˆู’ุจูู‡ูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ูˆูŽุถูŽุนูŽ ูŠูŽุฏูŽู‡ู ุงู„ู’ูŠูู…ู’ู†ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูŠูุณู’ุฑูŽู‰ุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ูƒูŽุนูŽ ุฃูŽุฎู’ุฑูŽุฌูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุซู‘ูŽูˆู’ุจูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฑูŽููŽุนูŽู‡ูู…ูŽุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ูƒูŽุจู‘ูŽุฑูŽ ููŽุฑูŽูƒูŽุนูŽุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ู ุฑูŽููŽุนูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุงุŒ ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุณูŽุฌูŽุฏูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ูArtinya โ€œWรขil bin Hujr melihat Rasulullah mengangkat kedua tangannya saat memasuki salat sembari takbรฎratul ihrรขm. Hammรขm memberikan ciri-ciri, posisi tangan Rasulullah saat mengangkat kedua tangannya adalah sejajar dengan kedua telinganya. Kemudian Rasulullah memasukkan tangan ke dalam pakaiannya, menaruh tangan kanan di atas tangan kiri. Saat Rasulullah akan rukuโ€™, ia mengeluarkan kedua tangannya dari pakaian lalu mengangkatnya, bertakbir sembari rukuโ€™. Pada waktu ia mengucapkan samillรขhu liman hamidah, Rasul mengangkat kedua tangannya. Saat sujud, ia sujud dengan kedua telapak tangannya.โ€ HR Muslim 401 Hadis di atas tidak menunjukkan posisi tangan Rasulullah SAW saat i'tidal, namun mengisahkan letak tangan pada waktu berdiri saja. Baca Juga Melepaskan tangan Imam Ramli dalam karyanya Nihรขyatul Muhtรขj menjelaskan, yang disunnahkan dalam i'tidal adalah melepaskan tangan, tidak bersedekap atau menumpukkan tangan kanan di atas tangan kiri di bawah dada, sehingga orang yang bangun dari rukuโ€™ setelah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, ia kemudian melepaskan kedua tangannyaSenada dengan pendapat tersebut, Syekh Al-Bakri yang terekam dalam kitab Iรขnatut Thรขlibรฎn juga mengatakan hal yang sama. โ€œYang paling sempurna adalah saat mengangkat kedua tangan itu dimulai berbarengan dengan mengangkat kepala. Hal tersebut berjalan terus diangkat sampai orang selesai berdiri pada posisi sempurna. Setelah itu kemudian kedua tangan dilepaskan.โ€ Dengan demikian, Syekh Al-Bakri mengajurkan agar melepaskan tangan setelah takbir, bukan menaruh di bawah dada. Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada saat iโ€™tidal yang disunnahkan adalah melepaskan kedua tangan. Adapun apabila yang bersedekap tidak sampai membatalkan salat. Baca Juga Tidak JelasMengenai hadis Waโ€™il bin Hajm al-Hadlrami yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan disahihkannya itu yang dikutip dari kitab as-Sunan al-Mahjurah sunah-sunah yang ditinggalkan/dibiarkan, karangan dari Anis bin Ahmad bin Thahir itu1. Perkataan ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽ ูƒูŽููŽู‘ูŠู’ู‡ู meletakkan kedua pergelangan tangannya tidak jelas menunjukkan kepada bersedekap, tetapi bisa pula dipahami lurus ke bawah. Kalau dimaksudkan meletakkan tangan ke dada bersedekap, tentu bunyi hadis itu ูˆูŽูˆูŽุถูŽุนูŽ ูƒูŽููŽู‘ูŠู’ู‡ู ูููŠ ุตูŽุฏู’ุฑูู‡ู dan meletakkan kedua pergelangannya ke dadanya.2. Ahli hadis Muhammad Nashiruddin al-Baniy di dalam bukunya Shifatu Shalati an-Nabiy sifat shalat Nabi pada halaman 130 menerangkan dengan kata-kata sebagai berikutโ€ฆ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฅูู…ูŽุงู…ู ุฃูŽุญู’ู…ูŽุฏูŽ ุฑูŽุญูู…ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€œุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ูู’ุนู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฑูู‘ูƒููˆุนู ูˆูŽ ุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ูˆูŽุถูŽุนูŽู‡ูู…ูŽุงโ€ ู„ูุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฅูู„ูŽูŠ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ูŠ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูˆูŽ ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽู‡ู ุจูุงุฌู’ุชูู‡ูŽุงุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุฃู’ูŠูู‡ู ูˆูŽุงู„ุฑูŽู‘ุฃู’ูŠู ู‚ูŽุฏู’ ูŠูŽุฎู’ุทูŽุฆู โ€ฆArtinya โ€œDari Imam Ahmad semoga Allah merahmatinya diriwayatkan beliau berkata โ€œJika seseorang menghendaki melepaskan kedua tangannya sesudah bangkit dari rukuโ€™ dan bila ia menghendaki boleh pula meletakkan kedua tangannya di atas dada atau bersedekapโ€ Kemudian Nashiruddin al-Baniy berkomentar, sesungguhnya yang demikian tidak marfuโ€™ kepada Nabi SAW. Itu adalah perkataan Imam Ahmad atas dasar ijtihad dan pendapatnya. Sedangkan pendapat itu kadang bisa salah dan keliru โ€ฆ โ€3. Hadis Waโ€™il tersebut terkesan sebagai suatu sunnah yang tidak diamalkan oleh kebanyakan ulama, dan kalau kita mengikuti pendapat Imam Ahmad, maka itu tidak mengikat dan tidak bisa memaksa orang yang tidak mengikutinya. Wallahu aโ€™lam bish-shawab.===Referensi dan muhammadiyah.

Dalammelaksanakan sholat, banyak hal yang harus diperhatikan. Di antaranya ada Syarat sah shalat, syarat wajib, rukun shalat, sunnah, dan juga hal yang membatalkan shalat. Iโ€™tidal dengan Thumaโ€™ninah. Iโ€™tidal adalah berdiri kembali setelah rukuโ€™. Bacaan yang disunnahkan adalah : Fiqih Praktis Al-Badiโ€™ah, Tuntunan Ibadah

Kali ini akan dibahas bacaan i'tidal dalam sholat lengkap bahasa arab, latin dan artinya. I'tidal yaitu gerakan berdiri tegak yang dilakukan ketika bangun dari rukuk. Yang wajib saat melakukan i'tidal adalah tuma'ninah saja. Tuma'ninah adalah diam sejenak, lamanya diam sejenak disini bisa diukur minmal dengan bacaan subhanallah. Selebihnya dalam itidal hukumnya sunnah termasuk membaca doa sekalipun. Namun alangkah baiknya jika semua sunnah dalam shalat dilengkapi sehingga semakin sempurna sholat kita. Doa i'tidal pun ada beberapa macam versi yang bisa dibaca. Bacaan i'tidal untuk sholat fardhu dan sholat sunnah sama saja dan tidak ada bedanya. Untuk imam dan makmum pun juga sama bacaannya. Dan kali ini akan di share salah satu bacaan i'tidal yang umum digunakan. Langsung saja berikut ini teks bacaan i'tidal dalam sholat yang benar sesuai sunnah lengkap dalam lafadz arab, tulisan latin dan terjemahan bahasa Indonesianya. Bacaan Doa I'tidal Dalam Sholat Ketika bangun dari rukuk i'tidal sembari mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sebagaimana waktu takbiratul ihrom seraya membaca/mengucapkan ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ู Samiallahuliman hamidah Artinya Allah mendengar orang yang memuji-Nya Setelah bangun dari rukuk dan pada posisi berdiri tegak i'tidal, kemudian membaca doa i'tidal berikut ini ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู…ูู„ู’ุกู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูˆูŽุงุชู ูˆูŽู…ูู„ู’ุกู ุงู’ู„ุงูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูู„ู’ุกูู…ูŽุงุดูุฆู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽูŠู’ุฆู ุจูŽุนู’ุฏู Rabbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil ul ardhi wa mil 'umaasyi'ta min syai'in ba'du. Artinya Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya. Demikianlah teks bacaan i'tidal sesuai sunnah dalam sholat lengkap bahasa arab, latin dan artinya. Semoga doa i'tidal diatas bermanfaat dan bisa diterapkan ketika mengerjakan ibadah shalat wajib 5 waktu. Wallahu a'lam.

generasi. Manakala, imam-imam mazhab adalah berperanan penting dalam proses penetapan kaedah hukum yang berasaskan teori-teori yang telah disaring dan diteliti bagi memastikan proses pengeluaran hukum adalah berasaskan kaedah yang selari dengan kehendak syarak. 2.1 Al-Imam Abu Hanifah Beliau adalah bernama al-Nuโ€˜man bin Thabit bin Zuta al-Kufiyy.
Hukum dan Tata Cara Iโ€™tidal dalam Salat Iโ€™tidal artinya adalah bangkit setelah rukuk sesuai posisi semula. Apabila posisi semula adalah berdiri dengan punggung lurus, maka iโ€™tidalnya adalah dengan kembali berdiri dengan punggung yang lurus. Iโ€™tidal termasuk salah satu rukun salat dan hukumnya wajib dikerjakan. Apabila tidak iโ€™tidal dilakukan, maka salat seseorang menjadi batal. Dalil wajibnya mengerjakan iโ€™tidal ada banyak hadis Rasulullah SAW, di antaranya adalah hadis dari Abu Hurairah RA tentang sahabat yang belum paham cara salat/yang belum tepat cara salatnya yang dikenal dengan istilah hadis al-musiโ€™u shalatuhu. Nabi Muhammad SAW bersabda โ€ฆุซู… ุงุฑูƒูŽุนู’ ุญุชู‰ ุชูŽุทู…ูŽุฆูู†ูŽู‘ ุฑุงูƒูุนู‹ุงุŒ ุซู… ุงุฑููŽุนู’ ุญุชู‰ ุชุณุชูˆููŠูŽ ู‚ุงุฆูู…ู‹ุงโ€ฆ โ€œโ€ฆ lalu rukuklah dengan tumaโ€™ninah, kemudian angkatlah badanmu hingga berdiri secara lurusโ€ al-Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat lain โ€ฆุซู… ุงุฑูƒูŽุนู’ ุญุชู‰ ุชูŽุทู’ู…ูŽุฆูู†ูŽู‘ ุฑุงูƒุนู‹ุง ุŒ ุซู… ุงุฑู’ููŽุนู’ ุญุชู‰ ุชูŽุนู’ุชูŽุฏูู„ูŽ ู‚ุงุฆู…ู‹ุงโ€ฆ โ€œโ€ฆ kemudian rukuklah sampai tumaโ€™ninah dalam rukuknya, kemudian angkatlah badanmu sampai berdiri lurusโ€ al-Bukhari dan Muslim. Baca Juga Batasan Panjangnya Mengucapkan Takbiratul Ihram Tata Cara Iโ€™tidal Tata cara iโ€™tidal adalah ketika setelah rukuk dan akan berdiri untuk iโ€™tidal, maka orang yang salat mulai berdiri sambil mengucapkan tasmiโ€™ samiโ€™allahu liman hamidah dan mengangkat tangan sampai sejajar dengan pundak baca tulisan tentang mengangkat tangan ketika takbir. Di antara dalilnya adalah hadis ุนูŽู†ู’ ุณูŽุงู„ูู…ู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู‡ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ุญูŽุฐู’ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ูƒูุจูŽูŠู’ู‡ู ุฅูุฐูŽุง ุงูู’ุชูŽุชูŽุญูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุจูŽู‘ุฑูŽ ู„ูู„ุฑูู‘ูƒููˆุนู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽููŽุนูŽ ุฑูŽุฃู’ุณูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุงู„ุฑูู‘ูƒููˆุนู ุฑูŽููŽุนูŽู‡ูู…ูŽุง ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุง ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ู ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ูˆูŽู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽูู’ุนูŽู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูููŠ ุงู„ุณูู‘ุฌููˆุฏู Dari Salim bin Abdullah bin Umar, dari Ayahnya Ibn Umar RA, Sesungguhnya Rasulullah SAW mengangkat tangannya sejajar dengan pundaknya ketika memulai salat, ketika takbir untuk rukuk, dan juga ketika mengangkat kepala dari rukuk. Ketika bangkit dari rukuk beliau mengucapkan โ€œSamiโ€™allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamdโ€. Beliau tidak melakukan hal itu ketika suju. al-Bukhari Pada riwayat lain dari Abu Hurairah RA ุงู† ุฑุณูˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ูŽู‘ู… ุฅุฐุง ู‚ุงู…ูŽ ุฅู„ู‰ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงุฉู ูŠููƒุจูู‘ุฑู ุญูŠู†ูŽ ูŠู‚ูˆู…ูุŒ ุซู… ูŠููƒุจูู‘ุฑู ุญูŠู†ูŽ ูŠุฑูƒูŽุนูุŒ ุซู… ูŠู‚ูˆู„ู ุณู…ูุนูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูู…ูŽู† ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ุŒ ุญูŠู† ูŠุฑููŽุนู ุตูู„ู’ุจูŽู‡ ู…ูู† ุงู„ุฑูู‘ูƒูˆุนูุŒ ุซู… ูŠู‚ูˆู„ู ูˆู‡ูˆ ู‚ุงุฆู…ูŒ ุฑุจูŽู‘ู†ุง ูˆู„ูƒ ุงู„ุญู…ุฏู Rasulullah SAW ketika berdiri untuk salat beliau bertakbir ketika berdiri, dan bertakbir ketika rukuk, kemudian mengucapkan โ€œSamiโ€™allahu liman hamidahโ€ ketika bangun dari rukuk hingga meluruskan tulang sulbinya kemudian mengucapkan โ€œrabbana walakal hamduโ€ al-Bukhari dan Muslim. Ketika sudah berdiri iโ€™tidal, maka harus berdiri dengan lurus dan tenang sejenak thumaโ€™ninah. Tidak boleh tergesa-gesa dalam iโ€™tidal dan berdiri hanya sekenanya. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis dari Abu Humaid al-Saiโ€™idi RA ูุฅูุฐุง ุฑููŽุน ุฑุฃุณู‡ ุงุณุชูˆู‰ ู‚ุงุฆู…ุงู‹ ุญุชู‰ ูŠุนูˆุฏ ูƒู„ู‘ ูู‚ุงุฑ ู…ูƒุงู†ู‡ Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya bangkit dari rukuk beliau kemudian berdiri lurus tegak hingga setiap ruas tulang punggung kembali berada kepada posisinya semula al-Bukhari Dalam hadis dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠู†ุธุฑู ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุฅู„ู‰ ู…ูŽู† ู„ุง ูŠู‚ูŠู… ุตูู„ุจูŽู‡ ุจูŠู† ุฑูƒูˆุนู‡ ูˆุณุฌูˆุฏูู‡ Sesungguhnya di hari kiamat Allah tidak akan memandang orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di antara rukuk dan sujudโ€. Al-Tirmidzi Bca Juga Hukum Takbir Intiqal Dari Ali bin Syaiban RA, ia berkata ุฎุฑูŽุฌู†ุง ุญุชู‰ ู‚ุฏูู…ู†ุง ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนู„ูŠู‡ู ูˆุณู„ูŽู‘ู…ูŽ ุŒ ูุจุงูŠูŽุนู†ุงู‡ู ูˆุตู„ูŽู‘ูŠู†ุง ุฎู„ููŽู‡ู ุŒ ูู„ูŽู…ุญูŽ ุจู…ุคุฎูŽู‘ุฑู ุนูŠู†ูู‡ู ุฑุฌู„ู‹ุง ุŒ ู„ุง ูŠู‚ูŠู…ู ุตู„ุงุชูŽู‡ู ุŒ โ€“ ูŠุนู†ูŠ ุตู„ุจูŽู‡ู โ€“ ููŠ ุงู„ุฑูู‘ูƒูˆุนู ูˆุงู„ุณูู‘ุฌูˆุฏู ุŒ ูู„ู…ูŽู‘ุง ู‚ุถู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจูŠูู‘ ุตู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนู„ูŠู‡ู ูˆุณู„ูŽู‘ู…ูŽ ุงู„ุตูŽู‘ู„ุงุฉูŽ ุŒ ู‚ุงู„ูŽ ูŠุง ู…ุนุดุฑูŽ ุงู„ู…ุณู„ูู…ูŠู†ูŽ ู„ุง ุตู„ุงุฉูŽ ู„ู…ู† ู„ุง ูŠู‚ูŠู…ู ุตู„ุจูŽู‡ู ููŠ ุงู„ุฑูู‘ูƒูˆุนู ูˆุงู„ุณูู‘ุฌูˆุฏู Kami melakukan perjalanan hingga bertemu Rasulullah SAW. Kemudian kami berbaiโ€™at kepada beliau lalu salat bersama beliau. Ketika salat, beliau melirik kepada seseorang yang tidak meluruskan tulang sulbinya ketika rukuk dan sujud. Ketika beliau selesai salat, beliau bersabda Wahai kaum Muslimin, tidak ada salat bagi orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di dalam rukuk dan sujudโ€. Ibnu Majah Dalam riwayat lain, dari Abu Masโ€™ud al-Badri RA, Nabi Muhammad SAW bersabda ู„ุง ุชูุฌู’ุฒูู‰ุกู ุตู„ุงุฉูŒ ู„ุง ูŠูู‚ูŠู… ูุงู„ุฑุฌู„ู ููŠู‡ุง ูŠุนู†ูŠ ุตูู„ู’ุจูŽู‡ู ููŠ ุงู„ุฑูƒูˆุนู ูˆุงู„ุณุฌูˆุฏู Tidak sah salat seseorang yang tidak menegakkan tulang sulbinya ketika rukuk dan sujudโ€ Abu Daud dan al-Tirmidzi. Al-Tirmidzi mengatakan hadis ini hadis hasan sahih. Wallahu Aโ€™lam Redaksi menerima tulisan berupa esai, puisi dan cerpen. Naskah diketik rapi, mencantumkan biodata diri, dan dikirim ke email
Keempatiman tersebut adalah para imam yang menetapkan Madzhab mereka dalam Fikih Islam, diantara jumhur muslimin, sejak sekitar seribu tahun. al-'Ibar 1 / 136, dan Mizanul I'tidal 1 / 527. 13 Sufyan bin Sa'id Masruk ats-Tsauri Abu Abdilah al-Kufi adalah salah seorang pemimpin para pemimpin. Ibnu Mahdi mengatakan : saya tidak melihat Ilustrasi mendalami ilmu fiqih. Foto PixabayIlmu fiqih merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga sebagian besar umat Muslim. Namun dapatkah Anda memahami apa yang dimaksud ilmu fiqih dan signifikansinya?Secara etimologi, fiqih berasal dari kata faqqaha yufaqqhihu fiqhan yang berarti pemahaman. Secara istilah, fiqih adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syariat yang sifatnya amaliyah dipraktikkan dan digali dari dalil-dalil yang jelas. Abd Wahab Khallaf dalam Ilmu Ushul al-Fiqh menulis bahwa secara umum tujuan mempelajari fiqih adalah mengetahui hukum-hukum syarโ€™i atas perbuatan dan perkataan manusia. Kemudian setelah mengetahuinya, hukum-hukum tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan Ahmad Sarwat Lc dalam buku Ngaji Pakai Kitab menerangkan secara lebih rinci mengenai tujuan ilmu fiqih. Ilmu fiqih bertujuan menggali Alquran, hadits, dan sumber hukum lainnya untuk disimpulkan menjadi produk hukum. Sumber Ilmu Fiqih Hasil produk hukum fiqih termasuk wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Ada pula bentuk lainnya seperti sah, batal, benar, salah, berpahala, berdosa, dan lain sebagainya. Tentu saja penetapannya tidak asal-asalan, tetapi merujuk pada berbagai sumber. Apa saja sumbernya? Alquran. Foto ShutterstockAlquran adalah sumber utama bagi hukum-hukum fiqih Islam. Jika menjumpai suatu permasalahan, seseorang harus kembali kepada Kitab Allah guna mencari hukumnya. As Sunnah atau hadits menurut Al-Ghouri dalam Muโ€™jam al-Mushthalahat al-Haditsah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW dari perkataan, perbuatan, taqrir keputusan, atau sifat. Contoh hadits yaitu โ€œMencela sesama muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekufuran.โ€ Bukhari no. 46, 48, muslim no. 64, 97, Tirmidzi no. 1906,2558, Nasaโ€™i no. 4036, 4037, Ibnu Majah no. 68, Ahmad no. 3465, 3708Seorang pegawai berjalan melewati meja resepsionis kantor pusat Majelis Ulama Indonesia MUI. Foto Helmi Afandi/kumparanIjma dapat dipahami sebagai sebuah kesepakatan ulama mengenai suatu perkara bila tidak terdapat penjelasan yang spesifik dalam Alquran dan hadist. Ijma ini tidak boleh bertentangan dengan Quran dan adalah salah satu metode untuk menentukan hukum sesuatu yang baru dan belum dikenal sebelumnya, dengan cara mencari padanannya dengan hal yang sebelumnya diketahui dan sudah diatur dalam Alquran dan Hukum Fiqih Pembagian hukum fiqih terdiri dari Hukum yang berkaitan dengan ibadah mahdlah khusus, yaitu hukum yang mengatur ibadah manusia dengan Allah SWT seperti sholat, puasa, zakat, dan yang berkaitan dengan masalah muamalah, yaitu tentang hubungan sesama manusia. Contohnya yaitu transaksi jual beli dan perserikatan dagang. Hukum yang berkaitan dengan masalah keluarga al ahwal asy syakhsiyah seperti nikah, talak, rujuk, iddah, dan yang berkaitan dengan tindak pidana seperti zina, pencurian, perampokan, dan masih banyak lagi. Di antara kitab-kitab Ilmu Ushul Fiqh dalam aliran ini, yaitu : Kitab Al-Mu'tamad disusun oleh Abdul Husain Muhammad bin Aliy al-Bashriy al-Mu'taziliy asy-Syafi'iy (wafat pada tahun 463 Hijriyah). Kitab Al-Burhan disusun oleh Abdul Ma'aliy Abdul Malik bin Abdullah al-Jawainiy an-Naisaburiy asy-Syafi'iy yang terkenal dengan nama Imam Al-Huramain Ilustrasi i'tidal. Sumber UnsplashGerakan Iโ€™tidal merupakan salah satu rukun dalam ibadah sholat yang perlu ditunaikan oleh umat muslim agar amalannya dapat sah dan diterima oleh Allah SWT. Adapun gerakan Iโ€™tidal tersebut ialah posisi berdiri setelah selesai melakukan gerakan rukuโ€™ dalam seorang muslim melakukan posisi Iโ€™tidal dalam sholat, maka orang tersebut juga dianjurkan untuk melakukan Iโ€™tidal dengan tumaโ€™ninah. Mengutip dari Fiqh Islam sulaiman Rasjid 2019 82, tumaโ€™ninah sendiri memiliki arti berdiam sebentar. Oleh sebab itu, saat melaksanakan Iโ€™tidal kita perlu untuk berdiam sebentar dalam posisi berdiri sambil melafalkan bacaan Iโ€™tidal. Adapun bacaan Iโ€™tidal yang perlu dipanjatkan ialah sebagai berikutุณูŽู…ูุนูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูู…ูŽู†ู’ ุญูŽู…ูุฏูŽู‡ูSami'allahu liman hamidahArtinya โ€œAku mendengar orang yang memuji-Nyaโ€Bacaan Iโ€™tidal yang Perlu DilafalkanTidak hanya membaca kalimat โ€œSami'allahu liman hamidahโ€ saat melakukan Iโ€™tidal, dikutip lewat Kumpulan Risalah Bimbingan Sholat Lengkap Muhajir dan Abdul Ghani Asykur 1989 41, setiap muslim juga dianjurkan untuk membaca doa lain ketika selesai membaca kalimat samiallah tadi dalam keadaan tubuh yang berdiri sempurna. Berikut bacaan doa Iโ€™tidal yang perlu dilafalkan umat muslimุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ู„ูŽูƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู…ูู„ู’ุกูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽู…ูู„ู’ุกูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู…ูู„ู’ุกูŽ ู…ูŽุง ุดูุฆู’ุชูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽูŠู’ุกู ุจูŽุนู’ุฏูRabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im baโ€™duArtinya โ€œYa Allah Tuhan Kami! Bagi-Mu lah Segala Puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.โ€Setelah selesai menerapkan gerakan serta bacaan Iโ€™tidal tadi, maka kita bisa melanjutkan rukun sholat lainnya dengan bersujud, sambil diawali dengan membaca takbir Allahu Akbar.Sebagai bagian dari rukun shalat, maka ingatlah untuk melakukan gerakan Iโ€™tidal dan membaca doa Iโ€™tidal tadi sebagai bagian dari amalan sunnah. Semoga ulasan tadi dapat bermanfaat. HAI . 203 447 79 186 51 451 336 470

dalam ilmu fiqih i tidal adalah